Sabtu, 31 Desember 2022

Pandemi Berakhir? (Penerima BLT sisa 10%), 2023 Saatnya Pemdes Fokus Program Pemberdayaan dan Pembangunan di Balassuka

Pemerintah Desa, BPD bersama penerima BLT

Kemarin (30/12) saya bersama pemerintah Desa Balassuka melaksanakan musyawarah penetapan kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk APBDes tahun 2023.

Dalam musyawarah ini, kami membahas soal batas minimum dan maksimal penerima BLT. Dari hasil musyawarah ini, kita telah menyepakati 10% batas minimum dari batas maksimum 25% kelompok penerima manfaat KPM untuk tahun anggaran 2023. Penetapan KPM 10% ini otomatis akan mengurangi jumlah penerima, yang tahun lalu sebanyak 40% dengan jumlah penerima 135 penerima manfaat. Sedangkan tahun 2023 hanya 10% dengan jumlah penerima lebih sedikit dari sebelumnya. 

Pengurangan jumlah penerima BLT ini berdasarkan peraturan Kemenkeu tentang Pengelolaan Dana Desa nomor 201/PMK.07/2022, yang menjadi dasar bagi pemerintah Desa menganggarkan Dana Desa dalam APBDes tahun anggaran 2023.

Saya melihat bahwa penerima BLT secara personalia selama pandemi covid-19 ini cukup membantu dan meringankan beban hidup masyarakat. Namun disisi lain belum bisa dirasakan secara kolektif karena ikut berdampak pada pengurangan anggaran program perioritas pemberdayaan dan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa. 
Penetapan KPM 10% BLT APBDes 2023, (Jum'at, 30/12/2022)
Selama ini 40% APBDes Desa Balassuka kita arahkan kepada BLT. Soal-soal siapa penerima BLT setiap saat jadi polemik yang tidak sedikit menimbulkan perdebatan serta gejolak baik dikalangan pemerintah begitupun di masyarakat. Makanya penetapan 10% KPM BLT ini merupakan upaya mempresur lebih sedikit jumlah penerima. Supaya tidak banyak lagi bercekcok hanya karena BLT, juga otomatis mengurangi great angka kemiskinan sesuai standar kemensos. 

Peserta Musyawarah Desa (Musdes)
Selain itu, ini merupakan langkah produktif untuk memulihkan kembali program yang lain. Pemerintah desa akan bisa lebih fokus pada program pemberdayaan dan pembangunan yang berorientasi pada asas kebermanfaatan secara kolektif, keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Kita berharap diakhir tahun ini, dan mengawali tahun baru 2023. Pandemi ini segera berakhir, tidak ada lagi pembatasan sosial yang membatasi ruang gerak masyarakat. Sehingga keadaan secepatnya bisa kembali normal, sektor pendidikan, ekonomi, pertanian bisa berjalan stabil dan lebih maju. Dalam kondisi yang ideal dan normal, pemerintah bersama BPD akan bisa berinovasi secara kreatif, melakukan hal baru dan loncatan besar dengan jumlah anggaran yang besar. Itu semua bisa kita lakukan dengan kerjasama dan dukungan semua stakeholder memajukan Desa Balassuka.

Ikhwan, Wakil Ketua BPD Desa Balassuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Optimis Bangun Ekosistem Pertanian

Kemarin (19/07/24) saya bersama petani Milenial Tombolo Pao, Gowa, dalam kegiatan star up program YESS 2024 di BPP Kanreapia. Berbagai infor...