Milad saya pada hari ini, usia 26 tahun. Merupakan sebuah
renungan tentang waktu yang telah berlalu sekian lama. Terlalu banyak kemudian
fase hidup yang telah dilalui dengan berbagai dinamikinya. Yang pasti, saya
menyadari bahwa bertambahnya usia berarti jatah hidup yang diberikan oleh Tuhan
pun semakin berkurang. Ia bagaikan tali yang ditarik, semakin ia ditarik maka
ia semakin berkurang.
Ketika saya kembali merenungi roda kehidupan yang ku lalui,
saya ternyata belum mampu mengenali siapa diriku yang sebenarnya, saya belum begitu
berarti, sosok saya belum bisa berbuat yang terbaik kepada kedua orang tuaku,
guru dan sahabat-sahabatku.
Saya yakin bahwa sejak masih dalam kandungan Ibuku, kedua
orang tua ku sangat mendambakan dan merindukan kelahiranku. Mereka pasti sangat
bahagia ketika saya lahir dalam keadaan sehat, normal, dan selamat. Baginya,
saya adalah mutiara baru yang lahir mendamaikan hatinya dihari itu. Saya
berharap dambaan tentang sosok diriku yang lahir dan tumbuh dewasa adalah
sesuatu yang mendamaikan keluargaku hari ini seperti ketika saya dilahirkan dua
pulu tahun silam. Upayahku adalah menjadi anak yang berbakti, berakidah yang
baik, serta mampu bermanfaat kepada sesama.
Jadi bukan tentang usiaku yang sekian lama, tetapi tentang
kualitas diri yang sejauh mana ia berkontribusi dan bermanfaat. Dan diriku yang
ternyata masih “biasa saja”, sekedar mengikuti ritme tanpa membenah diri. Renungilah
itu semua ditengah usiamu hari ini. . .
Kepada semua, terimakasih atas motivasi dan do’a terbaiknya.
Benteng Balangnipa, Sinjai, (30 Mei 2022)