Kemarin saya diamanahkan mengelola perkaderan menjadi Master Of Training (MOT) pada komisariat Dakwah dan Komunikasi UIN, Cabang Gowa, di Pusdam Gowa selama tiga hari. Perkaderan bagi IMM merupakan upaya melahirkan regenerasi kepemimpinan, bahkan perkaderan menjadi nafas gerakan organisasi. Karenanya perkaderan harus terus dilakukan untuk memastikan organisasi ini tetap eksis sepanjang masa.
Proses perkaderan yang dilakukan ini bertujuan membentuk cara berpikir dan bersikap kader dan pimpinan yang kritis, terbuka dan berkomitmen terhadap gerakan Muhammadiyah.
Saya melihat Jika IMM hari ini tidak lagi merancang dan menyiapkan para kadernya secara sistematis dan organisatoris, maka dapat dipastikan bahwa IMM kedepan sebagai suatu organisasi akan lemah, loyo tidak berkembang, tidak ada aktivitas dan tidak memiliki prospek masa depan untuk ikatan.
Namun saya masih tetap optimis selama perkaderan ini masih tetap berlangsung dan didukung oleh suprastruktur yang ada maka nafas gerakan ini tetap tumbuh subur. Saya menyaksikan optimisme para pimpinan IMM tingkat komisariat yang cukup progresif melihat kondisi dan tantangan IMM kedepan di fakultas. Bahwa IMM komisariat Dakwah akan kembali pada masa kejayaannya.
Cita-cita besar ini tidak mungkin dapat diraih dengan instan, semua butuh proses dan pengolahan yang matang terhadap sumber daya kader. Terutama pada kompotensi serta kualifikasi kader secara akademik dan organisatoris yang memumpuni. Juga kolaborasi secara vertikal dan horisontal dari pimpinan Muhammadiyah dari berbagai sudut universitas kehidupan.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa sumber daya kader kita saat ini masih biasa saja, masih lemah dari berbagai aspek. Kompotensi dan kualitas mereka belum teruji dan belum mampu menjadi agen perubahan dimana ia berada. Situasi ini perlu kita lihat kembali, bahwa kader-kader IMM kedepan sebagai calon pemimpin masa depan harus mampu merespon situasi zaman. Adaptasi pemikiran dan gerakan, skil dan kelincahan anak-anak IMM diera penuh kompetitif sangat dibutuhkan agar ia tetap survive.
Selamat berproses diwadah ini, jadikan IMM sebagai ruang aktualisasi diri. Menjadi cendikia yang Muttaqin.
Ikhwan. Pusdamwil, Sulsel,
6/6/2023.